Senin, 20 Desember 2010

Happy Anniversari 13th...

Hari ini 13 tahun lalu...
Allah telah memilihkan dirimu untukku...
Untuk menjalani hidup bersama,
menggenapkan ibadah kita,
mempersiapkan generasi Rabbani...
Hari ini 13 tahun lalu...
Ijabmu memintaku dari orangtuaku...
dengan kabulnya, merestui kita tuk jalani hidup bersama

Hari ini...bila kutak sempurna dimatamu...
sebagai istri...kekasih...ibu dari anak-anakmu...
maka maafkanlah...
mari bimbing aku untuk menuju kesempurnaan itu
Menggapai ridhamu dan ridha Illahi...

smoga kita berjodoh hingga di JannahNya
dan bersama-sama bertemu denganNya
amiin...

Rabu, 27 Oktober 2010

....sungai-sungai pembersih dosa....

.....ternyata Allah swt berkenan memberikan sarana dan kesempatan kepada kita manusia untuk dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang kita perbuat....

sarana dan kesempatan itu di 'labeli' sebagai sungai-sungai pembersih dosa.....

sarana dan kesempatan ini diberikan karena manusia itu tak luput dari dosa, dan keimanannya pun naik turun....

oleh karena itu mari kita hampiri sungai-sungai itu, agar kita tidak masuk dalam sungai terakhir yang ada di alam akhirat nanti. Sungai-sungai pembersih dosa yang Allah persiapkan di dunia ini ada 3 macam, yaitu :

1. sungai taubatan nasuha

sarana pertama untuk membersihkan diri dari dosa adalah bertaubat atau memohon ampunan dari Allah swt. taubatan nasuha ini adalah memohon ampunan dengan sungguh2 dan bertekad tidak mengulanginya lagi. Salah satu bentuk kesungguhannya adalah dengan meninggalkan lingkungan yang dapat menyebabkan kita berbuat dosa atau maksiat.

2. sungai hasanat

sarana kedua untuk membersihkan diri dari dosa adalah sungai hasanat (kebaikan), yi. banyak beramal kebaikan dan istiqomah, sehingga kebaikan-kebaikan ini dapat mengubur semua bentuk keburukan-keburukan kita. Kebaikan-kebaikan ini tidak perlu yang besar dan ritual saja, tapi dapat melakukan kebaikan harian yang kecil tapi istiqomah serta terus menerus, dilakukan kecuali Allah memberi lupa pada kita. contoh kebaikan harian adalah.....senyum dan salam saat bertemu dengan sesama muslim, menebar do'a buat orang2 yang kita sayangi, mendo'akannya setiap hari tanpa perlu dia tahu, berinfaq setiap hari meski hanya 1000, dlsbgnya....insyaAllah....

3. sungai musibah azimah

sarana yang ketiga ini berupa bencana atau ujian yang besar, yang akan dapat melebur setiap dosa. cnnya bencana alam yang terjadi kemarin di jogyakarta, mentawai dan wasior.....ini menjadi pelebur dosa bagi semua orang, tidak hanya yang menjadi korban, kitapun dapat meraih kesempatan ini dengan membantu korban-korban itu serta bermuhasabah atau berhitung amal, intropeksi diri akan semua amalan kehidupan kita, semua tingkah kita dan bagaimana kesalehan sosial kita.....sudahkah terbentuk ?

mari kita raih kesempatan dan sarana-sarana dari Allah ini, agar saat kita menghadapNya....kita semua telah bersih dari dosa-dosa, karena bila kita masih belum bersih.....maka Allah akan membersihkan diri kita ini dari dosa dengan memasukkan kita ke sungai yang ke4 yaitu sungai jahanam.....na'udubillah mindalik....

smoga kita berkesempatan bertaubat dan membersihkan diri dari dosa, dan menghadapNya dalam keadaan khusnul khotimah.....amiin.....

wallaualam bishawab...

Jumat, 22 Oktober 2010

Sapa.....

"Pagi sayang, smoga hati dan harimu seceria pagi hari ini....."
Apa yg kita rasakan bila saat pagi hari mendapatkan sapaan manis dan indah seperti diatas. Atau seperti ini... "Pagi mentariku smoga cahayamu menemani langkahku dhari ini.."
Subhanallah, pasti senang sekali dan bila wanita bbunga-bunga hatinya.... (ssst....membuat jatuh cinta atau menambah kecintaan.... ^_*)
Ternyata kekuatan sapaan, apalagi diiringi do'a memberi makna yg betul2 ajaib. Kalau kita dapat membiasakan, subhanallah.....akan membuat tersebarnya kasih sayang, terbangunnya silaturahim dan hilangnya prasangka.
Tapi tak perlulah (g wajib) kata-katanya seperti diatas, karena butuh pemikiran khusus. (nanti jadi penyair semua...he..he), cukup dg salam dan senyum, insyaAllah tetap bmakna.
Khusus untuk pasangan masing2, tentu harus lebih kreatif, agar dapat menambah cinta dan kedekatan. Terutama dmasa2 sekarang, setelah pernikahan bjalan lama. Sederhana namun bmakna. Tapi kadang malas y.... ^_*

.....waktu.....

Hari ini, hari ke23 dbulan januari tahun 2010. Tak terasa.....telah masuk tahun ke 10, di abad 21. Rasanya baru kemarin qt memasuki tahun 2000, sebagai awal abad 21 dg segala gempitanya. Dan sekarang telah bjalan 10 tahun, adakah qt telah mendapatkan yg diinginkan? Hidup memang melenakan, dan terkadang membuat qt lupa, seakan qt tidak akan pernah meninggalkan dunia ini, dan akan selamanya berada di dunia. Padahal qt pasti mati dan akan dimintai pertanggungjawaban atas 'waktu' yang qt gunakan di dunia ini. Sebenarnya, sebagai manusia qt tidak pernah memiliki hari kemarin ataupun besok, bahkan hari ini. Bila qt lewatkan begitu saja, tanpa berusaha untuk mendapatkannya.....qt-pun tidak akan sempat memilikinya.

.....teladan....

Mana yang lebih banyak kita lakukan terhadap anak bicara memberi nasihat atau memberi teladan (contoh) ? pasti semua beda-beda jawabnya, dan akan lebih memilih "ngasih teladan dong", memberikan contoh pastinya......
dan yang kedua mana yang lebih membentuk karakter anak kita, hasil omongan kita atau apa yang dia lihat , contoh, perhatikan dari sikap atau perilaku kita , atau hasil diskusi, nasihat, atau omongan kita.
kalau mau jujur ternyata apa yang kita contohkan, apa yang kita lakukan langsung ditiru dan dilakukan oleh meraka anak-anak kita.
dan kalau kita perhatikan dengan seksama dan jujur aja, ternyata karakter anak kita adalah potret atau copy dari karakter kita sendiri. j
Jadi jangan dulu menyalahkan si kecil bila dia ternyata pemarah, gampang ngamuk.... dll, coba kita kaji diri .... bagaimana kita bersikap pada dia, bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah... dll, ternyata hal-hal itu yang lebih membekas dibanding dengan omongan-omongan kita, nasihat-nasihat kita yang berbusa.
Atau pada saat kita memerintahkan suatu hal pada anak kita, mana yang lebih direspon..... menyuruh dia sambil kita duduk diam saja, atau dengan cara mengajak dan memberi contoh, insyaAllah dengan cara mengajak dan memberi contoh itu akan lebih dituruti dibanding hanya omongan saja. apapun, itu....... Karena hal ini sesuai dengan sunatuLlah..... Allah tidak suka dan amat membenci manusia yang bicara atau memberi nasihat tanpa melakukannya sendiri.... As-Saff ayat 2 dan 3. kalau kita hanya bicara, tanpa pernah melakukannya, atau tidak menjadikannya amalan kita... maka nasihat kita atau pembicara itu tak akan menyentuh hati pendengar nya.... Wallahualam.... sedikit catatan buat sahabat-sahabat yang telah menjadi orangtua....
....krucilku....

.....aku ingin anak lelakiku menirumu.....

Catatan ini diambil dari MQ club, yang merupakan message resmi dari "winnnie", yang dirilis pada tanggal 14 November 2005. Sebuah catatan yang bagus sekali bila dibaca.....
Izinkan Aku Bertutur

Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya. Lalu ku bilang pada ayahnya : " SubhanaLlah, dia benar-benar mirip denganmu ya!"
Suamiku menjawab : " bukankah sesuai keinginanmu? kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku."
Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa.
Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan al quran dirumah, lalu kubilang pada suamiku :"supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya, yah." Suamiku manatap padaku seraya pelan berkata :"oh ya, ide bagus itu."
Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad, mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sduah pandai memanggil-manggil kami berdua : Ammaa. Appaa. Lalu menunjuk pada dirinya seraya berkata : Ammat ! Maksudnya Ahmad. Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya.
Ahmad tumbuh jadi anak cerdas, persis seperti papanya. pelajaran matematika sederhana sangat mudah dikuasainya.
Ketika Ahmad ualngtahun kelima, kami mengundang keluarga. Berdandan rapi kami semua. Tibalah saat Ahmad menjadi bosan dan agak mengesalkan. Tiba-tiba ia minta naik ke punggung papanya. Entah apa yang menyebabkan papanya begitu berang, mungkin menganggap Ahmad sudah selokah, sudah terlalu besar untuk main kuda-kudaan atau lantaran banyak tamu dan ia kelelahan.
Badan Ahmad terhempas ditolak papanya, wajahnya merah, tangisnya pecah, Ahmad terluka hatinya di hari ulangtahunnya kelima. Sejak hari itu, Ahmad jadi pendiam. Murung ke sekolah, menyendiri di rumah. Ia tak suka lagi bertanya, dan ia menjadi amat mudah marah.
Aku mencoba mendekati suamiku, dan menyampaikan alasanku. Ia sedang menyelesaikan papernya dan tak mau diganggu oleh urusan seremeh itu katanya.
Tahun demi tahun berlalu. Tak terasa Ahmad telah selesai S1. pemuda gagah, pandai dan pendiam itu telah membawakan aku seorang mantu dan seorang cucu. Ketika lahir, cucuku itu, istrinya berseru sambil tertawa-tawa lucu:" Subhanallah! kulitnya gelap,Mas, persis seperti kulitmu!"
Ahmad menoleh dengan kaku, tampak tersinggung dan merasa malu. " Salahmu. Kamu yang ingin sendiri,kan.Kalau lelaki ingin sperti aku!"
Di tanganku, terajut ruang dan waktu. Terasa ada yang pedih dihatiku.Ada yang mencemaskan aku. Cucuku pulang ke rumah, bulan berlalu.
Kami, neneknya dan kakenya, datang bertamu. Ahmad kecil sedang digendong ayahnya. Menangis ia. Tiba-tiba Ahmad anakku menyergah sambil berteriak menghentak," Ah, gimana sih, kok nggak dikasih pampers anak ini!" Dengan kasar disorongkannya bayi mungil itu.
Suamiku membaca korannya, tak tergerak oleh suasana. Ahmad papa bayi ini, segera membersihkan dirinya di kamar mandi.
Aku, wanita tua, ruang dan waktu kurajut dalam pedih duka seorang istri dan seorang ibu. Aku tak sanggup lagi menahan gelora di dada ini. Pecahlah tangisku serasa sudah berabad aku menyimpannya.
Aku rebut koran ditangan suamiku dan kukatakan padanya :" Dulu kau hempaskan Ahmad dilantai itu! Ulang tahun kelma, kau ingat? Kau tolak ia merangkak dipunggungmu! Dan ketika aku minta kau perbaiki, kau bilang kau sibuk sekali. Kau dengar? Kau dengar anakmu tadi? Dia tidak suka dipipisi. Dia asing dengan anaknya sendiri!"
Allahumma Shali ala Muhammad.Allahumma Shalli alaihi Wassalaam.
aku ingin anakku menirumu,wahai nabi. engkau membopong cucu-cucumu dipunggungmu, engkau bermain berkejaran dengan mereka. Engkau bahkan menengok seorang anak yang yang burung peliharaannya mati. dan engkau pula yang berkata ketika seorang ibu merenggut bayinya dari gendonganmu, "Bekas najis ini bisa kuseka,tetapi apakah kau bisa menggantikan saraf halus yang putus di kepalanya?''
aku memandang suamiku yang terpaku. aku memandang anakku yang tegak diam bagai karang tajam. ku pandangi keduanya,berlinangan air mata. aku takboleh berputusasa dari rahmatmu,ya ALLAH ,bukankah begitu ?
Lalu kuambil tangan suamiku, meski kaku, kubimbing ia mendekat kepada Ahmad. Kubawa tanganya menyisir kepala anakknya, yang berpuluh tahun tak merasakan sentuhan tangan seorang ayah yang didamba. Dada Ahmad berguncang menerima belaian. kukatakan dihadapan mereka berdua," Lakukanlah ini, permintaan seorang yang akan dijemput ajal yang tak mampu mewariskan apa-apa,kecuali cinta. Lakukanlah, demi setiap anak lelaki yang akan lahir dan menurunkan keturunan demi keturunan. Lakukanlah, untuk sebuah perubahan besar dirumahtangga kita! Juga dipermukaan dunia. Tak akan pernah ada perdamaian selama anak laki-laki tak diajarkan rasa kasih dan sayang, ucapan kemesraan,sentuhan dan belaian, bukan hanya pelajaran untuk menjadi jantan seperti yang kalian pahami.Kegagalan tanpa perasan."
Dua laki-laki dewasa mengambang air di mata mereka. Dua laki-laki dewasa dan seorang wanita tua terpaku ditempatnya. Mereka tak mudahuntuk berubah. Tapi harus dimulai. Aku serahkan bayi Ahmad ke pelukan suamiku. Aku bilang" Tak ada kata terlambat untuk mulai,sayang."
Dua laki-laki dewasa itu kini belajar kembali. Menggendong bersama,bergantian menggantikan popoknya,pura-pura merancang hari depan si bayi sambil tertawa-tawa berdua, membuka kisah-kisah lama mereka yang penuh kabut rahasia, dan menemukan betapa sesungguhnya di antara keduanya Allah menitipan perasaan saling membutuhkan yang tak pernah terungkapkan dengan kata atau sentuhan.
Kini tawa mereka memenuhi rongga dadaku yang sesak oleh bahagia, syukur padaMu y Allah! Engkaulah penolong satu-satunya ketika semua jalan tampak buntu. Engkaulah cahaya di ujung keputusasaanku. Tiga laki-laki dalam hidupku aku titipkan mereka ditanganMu. Kelak,jika aku boleh aku bertemu dengannya Nabiku, aku ingin sekali berkata : Ya nabi, aku telah mencoba sepenuh daya tenaga untuk mengajak mereka semua menirumu.....

Rabu, 08 September 2010

Membuka Pintu-Pintu Kedewasaan II

....cara membuka pintu kedewasaan yang selanjutnya adalah :

3. Berikanlah lebih banyak porsi hidup untuk orang lain

ternyata ada dua jenis manusia dalam menghadapi hidup ini, yi. pertama, manusia yang membuat kisah pribadinya dan kedua, manusia yang membuat sejarah. Tujuan mereka membuat kisah pribadi adalah untuk kepuasan dirinya sendiri, sedangkan manusia yang membuat sejarah berusaha untuk melayani seluruh umat manusia. Bagi yg membuat kisah pribadi, perhatiannya berputar pada diri sendiri, berputar-putar pada wilayah dimana kepentingan dirinya akan terpenuhi. Bahagia bila dapat meraih sesuatu untuk dirinya, dan bersedih bila tidak.

Sedangkan orang yang membuat sejaraha adalah sosok yang berbeda, hidup bukan untuk diri sendiri tapi untuk satu tujan yang lebih tinggi. Yang menjadi perhatian adalah masalah prinsip bukan keuntungan. Orang seperti ini telah dapat menghapuskan kepentingan pribadinya, sehingga akan mampu membangun masa depan kemanusiaan. Sosok seperti ini meletakkan keluhan-keluhannya hanya di satu sisi, dia berdiri diatas kepentingan kemanusiaan, tidak mengambil hak untuk mendapatkan perlindungan, hanya memiliki tanggungjawab...maka orang seperti ini akan diperhitungkan oleh sejarah....mampukah kita?

4. Jangan banyak menggantungkan diri sendiri dari sikap orang lain

Mampu bersikap mandiri dan menentukan arah sendiri tanpa tergantung pada orang lain adalah bagian dan ciri sikap kedewasaan. Seseorang yg dewasa adalah orang yang tahu menghargai dirinya, tahu memilih jalan yang wajar untuk dirinya. Dia percaya kepada kemampuannya dan serius dalam menjalani karyanya.

Di dunia ini, kitalah yang menentukan jalan yang akan kita lalui, apakah akan memilih jalan menuju surga atau neraka. Tak ada yang mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan ini. RasuluLlah pun pernah menyinggung masalah ini, katanya... ada sebagian umatku yang menggunakan hak pilih dan potensi hidupnya dengan benar untuk memilih jalan ke surga, dan ada pula yang gagal dan memilih sendiri jalan ke neraka.

Pesan besar dari pernyataan itu adalah, kita sendirilah yang menentukan hendak menjadi apa kita di dunia dan akhirat kelak. Kitalah yang memilih dan membuat keputusan. Bukan orang lain. Karena masuk surga bukan berdasarkan pemberian, undian, perantara, karena kedudukan, keluarga atau karena keturunan. kita masuk surga karena pilihan kita sendiri, karena kita telah memutuskan untuk masuk surga. setelah itu kita harus mencari sebab2 yang bisa mengantarkan diri ini kesana, lalu kita tempuh sebab-sebab itu. Kemudian kita memohon rahmat dan ridha Allah swt.

Begitupun, mereka yang memutuskan untuk masuk neraka, mereka tahu sebab-sebab masuk surga tapi diabaikan, dan mereka tempuh jalan yang berbeda, maka masuklah mereka ke neraka.

5.Miliki cita-cita tinggi dan pola pikir besar

Kita perlu memiliki obsesi dan cita-cita besar untuk mencapai sesuatu yang besar. Kedewasaan adalah hasil proses pemikiran, pengalaman, tekad, latihan dan segala usaha untuk menjadi lebih besar. karena itu semualah yang akan menjadikan kita lebih tegar dan mampu melakukan perbaikan dalam hidup. Kedewasaan tidak muncul dari usaha yang setengah-setengah, cita-cita yang kecil dan tekad yang lemah.

Sabda RasuluLlah saw : " Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai obsesinya, maka Allah akan memberikan rasa puas dalam hatinya dan menghimpun segala keinginannya dan dunia pun akan mendatanginya dengan merunduk. Dan barang siapa menjadikan dunia sebagai obsesinya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan didepan matanya, membuyarkan segala keinginannya dan dunia tidak akan mendatanginya melainkan apa yang sudah ditentukan baginya. " (HR Tirmidzi)

Tak ada jiwa yang tak disibukkan dengan perkara besar, kecuali ia akan disibukkan oleh perkara kecil. karena manusia itu cenderung santai, enak dan berleha-leha....

6. Mendekat dan terus mendekat pada Allah ta'ala

Kita perlu memberi makanan hati, supaya jiwa stabil dan tidak meledak-ledak, yang menunjukkan ketidakdewasaan. Kita perlu menjaga sifat-sifat positif, seperti memperbaiki kualitas sholat, ibadah sunnah, membaca alquran, berdo'a dan mendalami ilmu-ilmu agama sepanjang usia kita.....

Jangan-jangan, selama ini makanan yang lebih banyak kita berikan buat diri, justru yang membuat kita lebih mudah hilang kendali. sementara makanan hati yang membuat kita lebih bijak dan stabil terabaikan.

Ramadhan adalah universitas terbaik yang dapat membiasakan kita untuk slalu memberi makanan hati, karenanya keberhasilan pendidikan ramadhan 1431 H ini dapat terukur dari smakin dewasakah kita, semakin meningkatkah ibadah ritual kita dibulan Syawal nanti.....atau malah menurun dan hilang....

mari perbaiki diri agar kita dapat lulus dari Ramadhan kali ini, dengan predikat taqwa.....karena belum tentu kita akan dapat bertemu dengan Ramadhan selanjutnya.....smoga....Amiin....

Jumat, 27 Agustus 2010

.......sebuah dilema......


Ada kehangatan diam-diam menyelinap
bila kupandang wajahmu dalam-dalam
dan menyentuh halus ujung-ujung tangkai hatiku
hingga bergoyang dan kunikmati iramanya

Namun kebekuan kembali menggigil pilu
dalam untaian syairmu....................
tiada taman bunga mengukir keindahan
apalagi mekar kembang dalam keharuman
yang ada hanyalah desir angin kemarau

Padahal......kuakui secara jujur
masih berbaris rapi harapan itu
kutata dan kusimpan dipojok hati
meski terkadang mekar dan layu

capek sekali aku menata hati dan menyusun perasaan
hingga menjadi jajaran yang utuh dan bersih
sebersit kegalauan melandaku
melihat butiran-butiran kesejukan
yang terpancar dari sinar matamu
akankah bening airmu menetes untukku...


(catatan kecil dari diary sma....)
Buat teman-teman yang sedang galau.

....etika berpuasa....

Maukah kita termasuk orang-orang yang di"labeli" oleh Allah swt.....sebagai orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.... tentu tidak mau kan....

Tujuan kita berpuasa adalah untuk mendapatkan pahala dan menjadi taqwa....sama seperti umat-umat terdahulu....

Nah...agar puasa kita berhasil dan lulus dengan predikat "taqwa", maka kita harus mengikuti etikanya, jadi bukan saja menahan lapar, haus dan mengendalikan emosi juga..harus mematuhi etikanya....yaitu :

1. Terkaitnya hati kepada Allah swt saat berbuka....ini diawali dengan berdo'a saat akan berbuka puasa, jangan sampai karena puasa dan sudah tak kuat menahan lapar....saat adzan magrib kita langsung minum atau makan tanpa mengawali dengan do'a....

2.Menjaga perut dari hal-hal yang haram....

maksudnya....makanan dan minuman yg kita santap saat berbuka dan sahur harus yang halal juga thayyib/baik....serta menyehatkan.. pastilah...karena saat siang hari makanan dan minuman halal juga dihindari apalagi yang haram y....

3.Menjaga lisan....mmmm...ini sepertinya yang agak sulit... (he...he..) tapi insyaAllah bisa, karena bergibah/membicarakan orang lain sama dengan memakan daging bangkai saudara kita, jadi jaga lisan saat shaum dari bergibah, bicara yang tidak baik atau caci maki...

4.Menjaga telinga....bergibah tidak, tapi menonton acara gosip di tv....nah..ini termasuk tidak menjaga telinga, jangan sampai kita selama shaum mendengarkan gosip, atau hal-hal yang tidak bermanfaat....jangan jadikan telinga kita sebagai keranjang sampah....

5.Menjaga Mata.....jagalah mata kita dari pandangan yang mengundang dosa dan tidak bermanfaat, janganlah memadang aurat orang lain, ataupun hal-hal lain yang dapat menggoda keimanan kita..

6. dan yang terakhir jagalah anggota gerak badan kita yang lain dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bermanfaat, mengundang dosa ataupun mengundang kemaksiatan....

agar kita dapat mematuhi etika ini....maka isilah saat shaum/puasa kita dengan memperbanyak tilawah dan evaluasi diri.... sehingga kita tidak akan sempat menilai orang lain, atau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat....karena telah disibukkan dengan menghitung dosa kita serta memperbanyak taubat....

wallahualam bisawab....

mudah-mudahan di bulan Ramadhan 1431 h ini kita dapat lulus dengan predikat " taqwa".....amiin.....

Jumat, 13 Agustus 2010

..denting rindu...padaMU...

gemericik...air...terdengar sayup-sayup...
sendu....membelai hati....
menggugah asa dan harap....
menghadirkan rasa yang menakjubkan...
dan dentingnya....berbunyi...
membawa setangkup rindu
dan segenggam kangen...yang tak bertepi...
merdu.....merayu...
menggapai.....harap....
ah.....rindu ini tak terperi.....
menunggu dan mengangankan....
sebuah....pertemuan.....

ya....Rabb....rindu ini mungkinkah berbalas....
ataukah....hilang ditelan waktu.....
ya....Rabb....rindu ini mungkinkah terjawab....
ataukah....lenyap terbawa angin....
ataukah....karena ku tak pantas.....
hingga.....pertemuan itu tak terwujud....

biarlah kerinduan ini.....
menjadi pemicu ku....tuk slalu berdekat-dekat denganMu ya....Rabb...
menjadi penyemangatku....tuk slalu memohon kepadaMu..ya...Rabb...
.....Rindu...tuk bertemu denganMu ya....Rabb...
.....Rindu...tuk berdekatan denganMu..ya...Rabb...
....smoga aku pantas menemuiMu ya....Rabb...
>>>Kekasih hatiku.....amiin...

Jumat, 23 Juli 2010

MERCHUSUARKU.......

1 Januari 1988, persahabatan kami terwujud dan dinamai.... Merchusuar... dipilih karena ingin menjadi penerang bagi yang membutuhkan....sama dengan fungsi merchusuar tersebut di lautan sana sebagai pemandu/penanda kapal2 ......(..pengennya.... :p)
Lima gadis dan 3 jejaka yang berkomitmen untuk bersahabat...berbagi cerita..suka dan duka.....juga cinta... (hmmmh)...
dua puluh satu tahun sudah perjalanan kami...banyak cerita...pencarian jati diri...dan juga perjalanan cinta...yang kami lalui...tapi tak satupun yang berjodoh diantara kami.... karena komitmen dan suratan tangan kami....
tak hanya itu...kami pun lalui pencarian arti hidup...makna hidup dan apa tujuan kami hidup.............. Hingga kami...temukan semua itu bersama-sama....dan kami sempat belajar juga mempersiapkan diri bagaimana menjadi orang tua...menjadi ayah..ibu...juga..menjadi..orang sukses dunia akhirat....... Saat ini kamipun terus belajar dan mencari...mencoba mewujudkan impian kami ......untuk menjadi merchusuar...sedikitnya...bagi anak-anak kami...suami-istri kami...dan orang-orang disekeliling kami.... satu catatan kami tak mau menjadi merchusuar yang hanya dapat memberi penerangan atau pentunjuk pada orang lain tapi didalam kami kegelapan.... tidak...mudah-mudahan tidak.... semoga perjalanan kami berlanjut hingga generasi ke 2 dan bernilai ibadah dimata Allah swt... semoga kami pun dipertemukan Allah di SyurgaNya...Amien... (Catatan ini untuk sahabatku.. Wied, T'Euis, Mi',Wie, Lucky,Oki dan Yudi)
Febbie Nawawi
nu pang solehna, salawasna ngemutan urang sadaya...boh perkawis dunia ...malihanmah perkawis akherat itu no hiji kanggo anjena (artinya: yang palingsoleh, selalu selalu membimbing kami ttg dunia dan akherat )
Dewi Herliati
yang paling manja diantara kami dan juga paling cantik....penengah diantara kami semua (kabula kabale tapi manfaat)....
Euis Marliana
paling galak tapi keihklasannya luar biasa .....tak pernah berpikir dua kali buat berbuat baik...dan tegas ....meski lagi sakit sekalipun tetep galak......
Mia Hermilia Madera
Bisnis .......terus ...ibu direktur ku ini .....kalem ,murah senyum, tapi bisa juga....kejam untuk kebaikan.....maklum dalam bisnis ,selalu ada tantangan.....singsabar we nya...
wida...................kalem,sederhana, dan anggun........
Yudi Agah Nugraha
hoyongnamah.....memberi yang terbaik...untuk semua yg di kerjakan , mudah2an di dunia sareng akherat...amin

Kamis, 08 Juli 2010

....misteri kehidupan....

.....Kehidupan manusia adalah misteri, apa yang akan terjadi pada dirinya pada waktu yang akan datang atau esok hari....tak ada yang tahu dan dapat memastikannya.
Kita hanya dapat berencana, merancang kodisi berdasarkan ilmu-ilmu atau petunjuk dari Allah swt.
Allah swt telah memberi modal dasar pada manusia yi. pendengaran, penglihatan dan hati....untuk dapat mengarungi kehidupan ini. Selain itu juga dibekali pula kita petunjuk kehidupan dan pembawanya (yang menjelaskan), yaitu Al quran dan Rasulullah SAW, sebagai pembawa risallah dan penyampai berita....
Dalam Alquran dijelaskan apa tujuan dari penciptaan manusia, yi. semata-mata untuk beribadah kepada Allah,(QS 51 ayat 56) dengan menjadi khalifah/pemimpin didunia ini.
salah satu tahapan dalam kehidupan manusia adalah pernikahan.....
dan ini penuh misteri, tak terbayangkan....dan mungkin bisa disebut sebagai kehidupan yang sesungguhnya...
Menikah bagi seorang muslim adalah dalam rangka menggenapkan setengah dari ibadahnya,meski penuh misteri....Allah telah memberikan petunjuk melalui Rasullah... bagaimana mencari pasangan yang akan kita ajak menikah...ada 4 alasan dalam menentukan pilihan pendamping hidup yi.
1. Lihatlah....wajahnya atau fisiknya, harus sehat dan menarik hati
2. Lihatlah keturunannya....disarankan dari keturunan orang baik
3. Lihatlah kekayaanya....agar punya bekal
4. dan yang paling utama adalah lihat agamanya....agar dia tahu apa hak dan kewajibannya dalam berumah tangga, juga agar tahu hak dan kewajibannya sebagai orang tua...bagaimana caranya mempunyai anak-anak yang soleh, bagaimana caranya mendidik anak-anak dan lain sebagainya...
Ilmu-ilmu itu dipelajari dan dipersiapkan agar kita tak gampang oleng saat menghadapi masalah atau konflik....yang tersaji karena 'misterinya' kehidupan kita.
Meski kadang terkejut, tapi tak lama dan kebablasan....sehingga dapat menyelesaikannya atau disebut lulus dari Ujian Allah.......
Tiada kehidupan yang mulus tanpa konflik karena sesuai janji Allah saat kita mengatakan beriman maka Allah akan menguji kualitas keimanan kita, saat kita berkomitmen maka Allah akan menguji komitmen kita dan keistiqomahan kita....
Karena itulah tujuan penciptaan kita sebagai manusia, makhlukNya...yaitu untuk menjadi abid/hamba Allah...yang beribadah,menghamba dan mengabdikan hidupnya dalam rangka menegakkan kalimah Allah di bumi ini....

Rabu, 16 Juni 2010

....tak kuasa menolak....

.....meski telah diperkirakan apa yang akan dibicarakan dan apa yang didiskusikan....
Entah kenapa....aku tak bisa bicara apapun.... aku tak bisa berbicara dan tidak bisa menyarankan agar kita tidak mengambil langkah itu ataupun keputusan itu untuk menyelesaikan persoalan ini...
Benar-benar tak berkutik.....tak dapat bersuara berbeda...malahan ikut serta dan setuju pada putusan itu...kenapa ?.....kenapa?
Padahal aku tahu apa hukumnya bila melakukan itu, aku tahu.....bahwa hal itu tidak akan menjamin bahwa urusan atau masalah ini akan selesai...... tapi tetap saja aku tak dapat bersuara... aku tak dapat bicara dan yang lebih menyedihkan lagi aku malah ditunjuk untuk menjadi koordinator wilayah..... innalillahi....musibah besar.... dan aku harus bertaubat....sebelum itu betul-betul terlaksana...
Ya.....Allah ternyata keimananku masih belum sempurna, keyakinanku atas KuasaMu masih tergoyahkan....aku masih merasa sungkan dan takut berbeda....tapi mungkin juga karena aku tak punya alternatif pemecahan masalahnya...
Kalau kubilang aku siap.....padahal juga tidak siap, dan masih banyak celah-celah yang bisa dijadikan peluru untuk menjatuhkan kami....
hhhhhh......aku bingung harus bagaimana.... ikuti arus atau menepi, dengan kondisi tak yakin apa yang aku lakukan telah sesuai.... ataukah ternyata banyak salah juga, atau.....????? entahlah
Mudah-mudahan apapun langkah yang aku, kami tempuh tak salah.... amien...

benar-benar aku tak kuasa menolaknya....

Minggu, 13 Juni 2010

....aurat...

Sesuai dengan fitrahnya, manusia merasa lebih nyaman untuk menyimpan rahasia atau privasinya dari jangkauan orang lain. Akan tetapi, seiring perkembangan Zaman dan teknologi banyak orang yang berubah "pikiran" menjadi lebih senang membuka rahasia agar diketahui orang lain.
Dalam Islam, privasi ini sangat dilindungi, dan kita setiap muslim diwajibkan untuk menjaga, menutupi dan menyimpannya. Privasi tertentu disebut dengan 'aurat'. Selain aurat yang berupa fisik (yang sudah kita hapal) juga ada aurat nonfisik, salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh seseorang ketika melakukan hubungan suami istri.....Hal ini termasuk aurat...yang tidak boleh disiarkan dan dibuka..
Larangan ini sesuai dengan hadist Rasul, yang diriwayatkan oleh Ahmad, yang berbunyi " Jangan lakukan (bercerita tentang hubungan suami-istri), sesungguhnya hal itu seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan dijalan, lalu keduanya bersetubuh sementara orang-orang melihatnya"
Tentu tidak nyaman bukan dan juga menjijikkan sekali....
Apatah lagi menyebar luaskan dosa atau aib kita, tentu itu juga dilarang....
Karena ini menandakan bahwa orang itu bangga dengan dosanya serta terang-terangan menentang Allah.... dan Allah tentu takkan rela untuk mengampuninya..
Ini sesuai dengan sabda Rasul SAW " Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Diantara itu adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian diwaktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dilakukannya, padahal Allah telah menutup aibnya. (HR Albukhari dan Muslim)
Selain menutupi dan menjaga aib diri sendiri, juga kita berkewajiban untuk menutupi dan menjaga aib sesama muslim.... dengan tidak memperbincangkannya (ghibah) juga tidak menyebarluaskannya dalam bentuk apapun, karena ghibah sama dengan "memakan bangkai saudara kita sendiri".... dan tidak ada sedikitpun keuntungan dan hal2 baik yang kita dapat dengan menyebarkan aib tersebut.... malah merugikan....membuat anak-anak kita penasaran dan berkembangnya seks bebas....
Wallahualam....
Semoga kita tidak termasuk orang2 yang suka mengumbar aib diri maupun orang lain......
semoga kita tidak termasuk orang yang suka memakan bangkai..... amien....

disarikan dari hikmah Republika hari sabtu tgl 12 Juni 2010, catatan M. Sahrul Murajjab


Jumat, 11 Juni 2010

Membuka Pintu-pintu Kedewasaan

....menjadi dewasa ternyata butuh keberanian, namun bukan berarti tidak ada jalan atau tanpa tahapan... Jalan menuju kedewasaan harus kita lewati, tahapannya harus kita lalui dan pintu-pintunya harus kita buka.
Mungkin saja ada orang yang lebih merasa nyaman hidup santai, tanpa peraturan, bebas, tak ada beban. Tapi sesungguhnya tanpa keberanian menjadi dewasa, hidup justru akan menjadi kerdil, penuh beban, kesulitan dan berbagai penderitaan lain.
Karena kedewasaan berarti mampu menentukan hidup sendiri, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mampu bertanggung jawab.
bagaimana membuka pintu-pintu kedewasaan itu.... :
1. Berdiamlah sejenak,tidak terburu-buru
Salah satu ciri kedewasaan ternyata adalah kemampuan berpikir dengan tenang, tidak tergesa-gesa dan tidak didominasi emosi. Dan potensi untuk berpikir sebelum bertindak ternyata dikaruniakan Allah pada semua manusia, juga semua makhluk ciptaanNya termasuk hewan. Hanya terkadang kita lupa, dan cenderung mengabaikannya bahwa itu adalah prinsip hidup. Berpikir sebelum bertindak...
Salah satu contoh ketidaksabaran adalah melakukan suatu pekerjaan dengan tergesa-gesa tanpa perhitungan dan pertimbangan yang masak.
Tips yang diberikan Pak Kasur (tokoh pendidikan) kepada istrinya untuk mengendalikan emosi adalah : "Cobalah menghitung dulu dari satu sampai sepuluh jika ibu ingin marah"
Setelah dicoba ternyata berhasil....baru hitungan ketiga saja kemarahan bu Kasur langsung hilang....patut kita coba... :)
2. Jangan takut tantangan, karena itu akan mendewasakan
Tak ada kematangan yang diperoleh dengan instan. Kedewasaan adalah puncak dari kekuatan hidup yang harus kita miliki untuk memberi makna dan arti perjalanan hidup kita. Jiwa ini perlu tantangan dan benturan. Dalam suasana benturan dan tantangan, munculah mujahadah atau upaya keras. Dari mujahadah akan muncul kualitas iman yang baik.
Kematangan berpikir dan kedewasaan dalam bersikap adalah hasil dari sebuah usaha yang kita lakukan terus menerus tanpa henti, yang teruji saat kita diterpa banyak musibah dan tekanan.
Saat kita diuji dengan musibah maka pintu memulai kedewasaan terbuka. Sikap kita dalam menghadapi musibah dan tekanan tersebut akan menunjukkan kedewasaan kita. Bila kita berhasil mengatasinya dengan baik sehingga kehidupan kita menjadi normal dan baik perjalanannya artinya....pintu kedewasaan telah mulai terbuka...

ada beberapa pintu lagi yang harus kita buka....untuk menuju kedewasaan....karena ternyata kedewasaan itu tak sejalan dengan bertambahnya umur.... harus kita cari dan harus ki ta buka... agar terasah....
Salah satu pintu yang paling penting.....adalah " mendekat dan terus mendekat pada Allah Ta'ala.....
Pembahasan pintu ini dan pintu2 yang lain....disimpan dulu y....
biar tidak terlalu panjang "note"naya....
smoga bermanfaat......
disarikan dari Tarbawi edisi 101 th 2005...

Sabtu, 05 Juni 2010

....aku sayang ibu...


"....aku sayang ibu...."
Tiba-tiba.....ungkapan indah itu meluncur dari bibir mungil putri kecilku.....
Dan aku terpana beberapa saat....tak tahu harus menjawab apa....bingung,senang, gembira dan takjub... benarkah kata-kata itu diucapkan oleh putriku....yang baru berumur tiga tahun....
Namun akupun langsung tersadar dan menjawabnya dengan kata-kata yang sama.... "aku juga sayang adek".....disertai memeluk dan menciumnya dengan gemas sekali....
ah...ternyata putri kecilku sedang belajar mengungkapkan isi hatinya.....
meski....ketika akhirnya kutahu....kata-kata itu dia adopsi dari VCD yang dia tonton.... tapi tak semerta-merta ia menirunya.... dia juga mengungkapkannya sepenuh hati dan melihat kondisi ibunya....ah....sayang ternyata kau telah belajar banyak nak....
Meski mungkin.....ibu tidak langsung mengajarimu....kau belajar dari sekelilingmu, dari apa yang kamu lihat, yang kamu dengar dan perhatikan.....ooo....subhanaLlah.... Kamu telah mandiri diusia 3 tahunmu....sayang....smoga engkau menjadi penyejuk hati ayah dan ibu... Pengangkat ayah-ibu dari 'kemurkaan Allah'.... Amien...
Aku sayang ibu.... ucapmu...
Ada sementara wacana...bahwa rasa sayang ataupun cinta itu tak perlu diungkapkan, cukup dibuktikan saja..... namun ternyata dengan suatu ungkapan tulus yang simpel ternyata dapat memberi kebahagiaan.... Terutama ungkapan sayang pada ibu, bapak atau anak kita...
Ini kurasakan sendiri saat putriku bicara "aku sayang ibu"..... duh bahagia sekali, semua kelelahan,pengorbanan dan amarahpun lenyap.... Ah sayang, aku tak sempat ungkapkan itu pada Mama alm, namun dengan menjadi ibu yang amanah, wanita soleh....mudah-mudahan menjadi amalan yang mengalir terus kepada Beliau....amien... I Love U Mom.... smoga kita semua dapat berkumpul disurgaNya Allah..... smoga ridha Allah selalu menyertai kita....

akupun sayang Papa dan Ibu....terimaksih telah menjadi orangtuaku....

Kamis, 03 Juni 2010

Berani Hidup Harus Berani Dewasa

Menjadi anak-anak adalah fase kehidupan.Tapi menjadi dewasa adalah keberanian. Maka berani dewasa bukan urusan usia -meski usia punya kontribusi- tapi ini soal sikap, soal memilih kadar yang mana dari kebahagiaan yang bertingkat-tingkat.
Berani dewasa adalah pilihan hidup yang tidak sederhana. Ini bukan semata soal bertambahnya usia. Tapi berani dewasa adalah sebuah keputusan sikap, sudut pandang,pikiran dan tindakan yang benar-benar didasarkan kepada kesadaran penuh. Serta kuncinya pada kematangan, kekuatan pijakan, tujuan akhir yang seterang matahari dipuncak siang (tujuan ihidup yang npasti). Yang menjadi ruh dasar dan fundamental adalah 'iman'. Proses berani dewasa adalah situasi demi situasi yang terbangun dari rangkaian sikap demi sikap,dalam menghadapi hidup ini. Disertai ketulusan demi ketulusan yang terwujud dari rangkaian hikmah dan renungan jiwa kita.
Berani dewasa adalah berani memutuskan bahwa tujuan hidupnya adalah nun jauh di akhirat nanti. Segala yang ada di dunia ini hanya perantara, pengantar, dan bukan segala-galanya.
Bila kita cermati.....hari ini begitu banyak orang-orang tua yang sangat terlambat menjadi dewasa (mungkin kita juga...? silahkan menilai diri...:) ). Banyak anak-anak muda yang tidak pernah berani untuk menjadi dewasa segera dan menyeberang dari arus kerusakan yang menhanyutkan anak-anak seusia mereka. Banyak laki-laki pengecut yang maunya enak sendiri bermain perempuan tanpa pernah berani dewasa untuk mengambil tanggung jawab penikahan. Dan lain sebagainya.
Orang-orang yang tidak berani dewasa bila miskin ia angkuh, bila kaya ia membunuh, bila bodoh ia menipu, bila pintar ia membuat makar,begitu seterusnya.....
Berani dewasa adalah keputusan jiwa yang sangat tidak sederhana. Sebab ia seringkali berada dalam situasi lahiriyah yang sangat kontras. Kita kanak-kanak, misalnya tapi kita harus tumbuh dalam kemengertian yang maju. Kita miskin, misalnya, tapi kita harus menuntun hati dan menekan kehendak-kehendak kemewahan yang tidak sampai. Kita kaya raya, misalnya, tapi kita harus memerangi keangkuhan dan naluri semena-mena yang dipicu oleh kekayaan itu. Kita punya keterbatasan,misalnya, tapi kita harus berjuangdan menggerakkan segala upaya agar kita menjadi sesuatu. Kita pintar dan bergelar, misalnya, tapi kita harus arif dan terus meyakini bahwa diatas yang bisa masih ada yang lebih bisa. Begitulah kedewasaan mengairi takdir-takdir jalan hidup kita dengan kejelasan arah,kejernihan sudut pandang,tetapi dengan vitalitas yang menyala.
Berani hidup harus berani dewasa. Hidup ini memang tidak mudah,tetapi alangkah tidak mudahnya hidup tanpa keberanian menjadi dewasa. Bahwa fase demi fase adalah kepastian. setiap usia punya jenjangnya,situasinya, sulit dan mudahnya. Tapi keberanian menjadi dewasa adalah keniscayaan yang dengannya kita lalui segala fase itu, kita kejar cita-ciita akhir kita,d dipuncaak penghajrapan akann "ridha Allah SWT".........
Mari untuk menjadi dewasa dengan kembali menentukan tujuan akhir hidup kita.....
Cita-cita kita....dan kembali pada tujuam penciptaan kita sebagai manusia 'makhlukNya'......

disarikan dari kajian utama majalah Tarbawi edisi 101 tahun ke 6, 2005

Rabu, 26 Mei 2010

.....mencintai itu keputusan....

...dan selanjutnya adalah bukti.
Sebab cinta adalah kata lain dari memberi, sedangkan memberi adalah sebuah pekerjaan, yang terangkum dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi......
Pekerjaan cinta atau memberi ini ternyata berat dan harus ditunaikan dalam waktu lama, dan pekerjaan berat dalam waktu lama hanya bisa ditunaikan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh.... maka berhati-hatilah saat akan mengatakan, "aku mencintaimu"..............
....................................
Karena itu adalah sebuah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu. Ungkapan " Aku mencintaimu" sama artinya. dengan ungkapan "Aku akan memberimu sesuatu". ............................yang merupakan ungkapan lain dari, " aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia....aku akan bekerja keras untuk menfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin....aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu...aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu..." mmm....ternyata seperti itu y...
Taruhan dari ungkapan itu adalah ' kepercayaan' orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali ungkapan itu terkatakan....maka kita harus membuktikannya,karena itu adalah deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta.... yaitu memperhatikan,menumbuhkan, merawat dan melindungi..
Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. dan tidak ada cinta tanpa kepercayaan.
Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas redup dan padam pada tahun kedua,ketiga,keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya, karena deklarasinya tak terbukti dan menyebabkan hilangnya kepercayaan.
Jalan hidup biasanya tidak lurus, tidak juga seterusnya mendaki atau menurun, tapi berputar. Karena itu tidak selamanya pekerjaan-pekerjaan cinta itu dapat didukung oleh kondisi emosional yang kondusif
Sehingga dibutuhkan perjuangan untuk melaksanakannya, sehingga ketulusan dapat terbukti ditengah- tengah kondisi sulit. Disitu konsistensi teruji. Disitu juga integritas terbukti. Karena orang2 yang dapat mengejawantahkan cinta ditengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa maembuktikkannya dalam isituasi yang longgar...... InsyaAllah...

mari kita evaluasi kembali 'deklarasi cinta kita', apakah pekerjaan-pekerjaan cinta telah tertunaikan dengan baik dan konsisten....
mari kita tumbuhkan kembali.....agar pudar termakan waktu....

Minggu, 23 Mei 2010

Membina kedekatan

Darwis-tereliye kemarin menulis bahwa cinta yg utuh dibangun oleh 3 faktor, yi. Kedekatan(intimacy), passion(hasrat) dan komitmen.
Untuk mempertahankan cinta yg utuh yg ada dalam sebuah rumahtangga, dperlukan sebuah kerja keras, kesabaran dan keikhlasan. Bagaimana tidak, bila kita lihat fenomena saat ini, keretakan rumahtangga menjadi tren dsemua kalangan, tidak saja dkalangan selebriti tapi juga dkalangan masyarakat bawah yg berada dpelosok desa sbg contoh dcidahu, tempat saya bekerja. Setelah dperhatikan ternyata salah satu penyebabnya adalah tidak terbinanya kedekatan pasangan tsb.
Ada 1 rumor, bila mereka masih menjadi pasangan kekasih maka hubungan mereka dekat sekali, inginnya selalu bertemu, memegang tangan dll. Pokoknya perhatian full. Tapi bila sudah menikah, apalagi sudah punya anak lebih dari 1, maaf....tidak ada perhatian itu, berkurang. Mungkin karena tbagi kepada anak dan hal2 lain. Dan mungkin tjebak dalam sebuah kondisi rutinitas yg membosankan dan tak banyak tantangan atau menimbulkan adrenalin lagi.
Sebenarnya Rasulullah telah memberi teladan pada kita semua umat islam bagaimana mbina kedekatan antara suami istri. Dmulai dengan memberi panggilan sayang khusus bg istri, cn. Rosul memanggil Siti Aisyah dgn Humaira. Memberi kecupan sayang saat akan bpisah, menyediakan waktu khusus utk berduaan, mencium tangan suami bila akan pergi atau berpisah. Dan yg jangan dlupakan selalu bdandan atau dalam kondisi yg menyenangkan bila btemu.
Atau untuk saat ini, dmana biasanya suami-istri bekerja, alangkah baiknya selalu pulang dan pergi bsama-sama ketika menuju tempat kerja. Hal2 sepele dan kecil, namun akan bmakna besar....
Satu lagi yg jangan sampai hilang, selalu ungkapkan rasa sayang, cinta dan mungkin kerinduan kita pada pasangan, bisa langsung atau via sms, internet, dll. Jangan org lain yg menyampaikan itu pada pasangan kita.
Wallahualam, ini hanya sebuah cara untuk membina rumahtangga, yg insyaAllah bila dlakukan dg ikhlas akan menjadi amalan unggulan dan bernilai tinggi dimata Allah.... Semoga...

Jumat, 21 Mei 2010

.....jurnal kehidupan.....


.....detik berlalu berganti menjadi menit....
.....menit berkumpul menjadi jam......
.....jam berdentang membentuk hari....
.....hari-hari berlari menjadi minggu.....
.....minggu berubah menjadi bulan.....
.....dan bulanpun bersatu menjadi tahun......

SubhanaLlah........tahun pun berlalu....tak terasa telah tiga puluh tujuh tahun aku menjejak diri di dunia ini, menghirup udara bumi, beraktivitas menjadi penghuni planet ini, dan beribadah sebagai mahluk ciptaanMu.
AlhamduliLlah........ dalam perjalanan kehidupan ini telah banyak rahmat, karunia dan rejeki yang telah Allah limpahkan padaku...... di usia 37 ini......kudapatkan....suami sholeh...imam dikeluargaku, anak-anak manis, dinamis penerus risalah Rasulullah, Papa dan Ibu yang slalu menyayangi, Apah dan Ibu yang slalu mengayomi, kakak dan adik yang slalu mensupport, sahabat-sahabat yang slalu membantu dan mengingatkan,tetangga yang shaleh dan slalu mau direpotkan.....teman-teman dakwah yang slalu menyemangati......
.....Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.................
AstagfiruLlah....... aku memohon kepada Mu ya Ghafar.....ampunan dan ridhaMu, atas kelalaianku, yang belum dapat bersyukur atas segala nikmatmu, atas ketelodaranku dalam menjalani hidup ini sehingga masih banyak detik-detik usiaku yang tersia-sia.....
....dan masih banyak amanahMu yang aku khianati....
....dan mungkin masih banyak orang yang telah tersakiti olehku....baik oleh kata, tingkah atapun keputusanku....
.....Ya Rabb....hanya padaMulah ku bergantung dan memohon.....
smoga di sisa usiaku ini...aku dapat mengemban amanah-amanahMu, dapat tetap bersyukur atas segala nikmatMu, dan tak menjadi pendusta nikmatMu......amien....
.....smoga amanah utamaku sebagai seorang ibu yang akan mengantar anak-anak menjadi penerus risalahmu dapat tertunaikan dengan baik..... amien

Senin, 17 Mei 2010

Cintailah karena Allah dan bencilah karena Allah.....

.....subhanaLlah....indah nian ungkapan ini, kalau kita mau mencintai seseorang niatkanlah karena Allah, begitupun sebaliknya kalau mau benci niatkanlah atau sebabnya karena Allah.Saat hanya sebuah ungkapan kita tak terlalu sulit untuk memahaminya, saat harus melaksanakannya.... duh...sulitnya...!!! belum lagi tidak mengerti gimana ya caranya.....?????
Mau tahu bagaimana caranya dan seperti apa aplikasinya dalam kehidupan kita.....yuks......
Cinta....biasanya yang paling banyak jadi pembicaraan adalah antara pria-wanita, itu paling mengasyikkan untuk diceritakan dan dialami..... ^_* semua sinetron, cerita, film, novel, dll pasti didasari oleh cinta itu... Nah, cinta seperti apa yang didasari niat karena Allah, yaitu cinta yang tumbuh dalam mahligai pernikahan yang diawali ijab kabul..... diluar itu disisipi nafsu dan dikipasi syeitan. Dan jangan lupa benar-benar niatkan ikhlas karena Allah, biar g kecewa bila ternyata tak berbalas sesuai harapan...... tandanya cinta kita ikhlas, adalah bila dalam mengarungi bahtera perkawinan, kita semakin dekat dengan Allah, semakin baik dan anak2pun menjadi anak2 sholeh. Jangan cintai orangnya, karena itu tak abadi,karena manusia itu akan berubah dan hilang kembali ke sisiNya.
Begitupun dengan benci, bencilah karena Allah.....artinya benci seseorang karena sikap atau tingkahnya yang tak sesuai syariat, bukan karena fisik orang itu.....atau kondisi orang itu, misal karena terlihat kumuh, atau yang lainnya. Karena kondisi atau fisik manusia itu akan berubah, kehidupan ini berputar seperti roda, kadang dibawah...kadang di atas atau malah disamping, tak pernah kekal dalam satu kondisi, karena yang abadi itu adalah "perubahan" itu sendiri, dan yang abadi hanyalah Allah swt.
Bila kita benci karena Allah, maka kita tidak akan membenci seseorang dengan kebencian yang amat sangat, hingga lupa bahwa mungkin banyak hal-hal indah-menyenangkan yang pernah terjadi antara kita dengan orang itu. Dan teramat mungkin sekali perasaan benci ini suatu saat akan berubah menjadi suka dan akhirnya sayang......karena jarak antara benci dan cinta hanya setebal kulit bawang. Betul tidak.....??? (catatan kecil untuk sahabat2ku......smoga bermanfaat...Amien....)

Minggu, 16 Mei 2010

Kepastian

...Walau ragu melanda diri
kupaksakan kaki ini 'tuk tetap melangkah
menapaki jalan penuh rintangan ini
'tuk menggapai kedamaian hati

...walau samar...kudapatkan keteduhan itu
yang selalu membuat aku terlena
namun sesaat...............................
Ketika kutersadar, ada nyeri di dada ini
menyesakkan, menggoncangkan hati

Namun kuterima semua itu dengan ketabahan
yang selalu kupersiapkan
walau sulit menata hati ini
namun kucoba dan kucoba lagi
bening matamu telah cukup memberi damai
teduh tatapmu tlah cukup membuatku tentram

Walau kutahu
kutak dapat memilikinya
namun ku tetap bersyukur
masih kau beri diriku
kesempatan 'tuk menikmatinya
itu semua telah cukup bagiku
itu semua telah dapat membahagiakan diri ini
walau hanya sesaat....


(suara hati seorang gadis sma.....bertahun-tahun lalu)


....assyams.....

....Demi matahari dan cahayanya dipagi hari...
....dan bulan apabila mengiringinya....
....dan siang apabila menampakkannya....
....dan malam apabila menutupinya....
....dan langit serta pembinaannya....
....dan bumi serta penghamparannya....
....dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu....
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya....

maha benar Allah dengan segala firmanNya..

terjemah surat Assyams ayat 1 sd 10.............
Hati atau jiwa adalah ciptaan Allah, yang juga membrikan ilham atau pilihan akan menjadi fasik atau takwa.... Dan manusia diberi kebebasan untuk memilihnya...
Tapi setiap pilihan ada konsekuensinya...
Beruntunglah dan berbahagialah kita yang memilih ketakwaan serta menyucikan jiwa atau hati itu....
dan merugilah serta bersedihlah....kita yang mengotorinya....dengan berbuat maksiat dan dosa-dosa kecil ataupun besar....
Tak ada pilihan untuk ditengah-tengah antara takwa dan fasik....
Karena setiap perbuatan fasik akan mengotori jiwa kita, dan bila tak terbasuh akan semakin hitam...membatu dan sulit mendapatkan ilhamNya...

Mari kita sucikan jiwa dengan berwudlu....sholat...memba
ca dan memahami Alquran....hingga kita menjadi orang2 yang mudah tersentuh hatinya, lembut hatinya dan tersuruk menangis saat mendengar ayat-ayat Allah.... smoga...amien....

Menangislah.....karena tangisan dari jiwa yang lembut dapat mempertebal iman....

smoga kita termasuk orang2 yang menyucikan jiwa, lembut hati...dan beriman.....

Minggu, 09 Mei 2010

Kalaideskop 2009


*) Januari 2009

Tahun baru 2009, diawali dengan ujian terhadap keluargaku... putra pertamaku sakit parah dan harus dirawat dirumah sakit... Padahal saat natal 2008...adiknya yg laki-laki juga harus dirawat di RS karena jatuh dari genteng...ke lantai kamar mandi....alhamdulillah tutup tahun dan awal tahun diisi dengan menginap di RS.
Kaka Farhan pada awal masuk RS terdiagnosa thyphoid, dan harus dirawat karena demam tinggi dan dehidrasi....tapi belum terdiagnosa DBD...
2 hari dirawat diRS...belum banyak perkembangan yg berarti...panasnya masih tinggi dan mulai gelisah...akhirnya di cek lab untuk kandungan thrombositnya....ternyata turun drastis.. dia juga terkena DBD...pantas aja panasnya g turun-turun....mmmm
hari ke 4, saat panas mulai turun..dia malah tambah gelisah..dan pada akhirnya kaka masuk ICU... innaliLlahi....betapa cemas dan khawatirnya kami....sampai-sampai aq menginap diRS, biasanya hanya ayahnya...karena si bungsu masih menyusu..
Akhirnya perawatan kaka...dilanjutkan di ICU sampai dengan 3 hari...karena dia agak sulit makan dan juga minum.. Padahal yg sakit DBD...yg paling baik adalah prinsip jangan sampai dehidrasi...karena cairan tubuh banyak berada diluar jaringan....
mmm....januari 2009 yang cukup menyenangkan....alhamduliLlah kami bisa melewatinya dengan baik.. Meski pekerjaan Puskesmas harus dibawa ke RS Hermina...

*) Febuari 2009
Awal bulan diwarnai dengan kesibukan pembuatan laporan kegiatan bulanan dan tahunan di Puskesmasku, dan perubahan beberapa struktur.... aku mencoba mendekati kary yg dulu slalu menjadi troubel maker....aku minta dia untuk menjadi tangan kananku....menjadi orang kedua secara struktural....sebagai Kepala TU....
Dan mengganti bendahara....untuk membuat semakin transparan dan akuntabelnya keuangan di puskesmasku....
AlhamduliLlah berjalan lancar.....
Bulan ini Adek Riri tepat berusia 2 tahun, pada tanggal 14 Feb....sebagai hadiah kami membawanya jalan2 ke Kebun raya, bersama kedua kakak lelakinya...
Tak perlu tiup lilin....yang terpenting bahwa dia tahu, pada dia diperhatikan dan disayangi terutama saat hari lahirnya...
Di bulan ini juga....aku jadi 'melek' internet/dunia maya..... dengan mulainya perkenalanku dengan Facebook....jejaring sosial.... Meski cuma baru bisa itu saja...he..he..he
Dan akunnya juga dibuatin si cowok....mmmm....
Dunia ini mempertemukan kembali aku dengan teman2 lama....baik teman SMP,SMA dan juga teman kuliah.... menyenangkan...sekali...tanpa harus bersusah payah telpon atau menulis surat atau juga sms...kita dapat mengetahui kabar mereka.....apalagi bila mereka rajin update status....
.....dan cerita2 itupun mulai terbuka lagi dan mewarnai hidupku...

Sabtu, 08 Mei 2010

....keseimbangan....

Apa yang wanita rasakan saat....hormonnya tidak seimbang....contoh saat awal2 hamil...?
tak enak bukan..... mual...pusing...pokoknya tidak menyenangkan.... setelah seimbang masuk pada bulan ke 4 baru saja...agak lumayan....

Nah apa jadinya kalau kehidupan kita tak seimbang....
wow....seperti apa y?....seperti orang mabukkah? gelisahkah? tak bahagiakah?
ah....yang pasti tidak menyenangkan....

Ternyata manusia itu terbangun dari 3 hal dasar, yang bila seimbang pemenuhan hak-haknya, maka akan seimbang pula pola hidupnya, dan akan membuat hidupnya sempurna atau Kaffah menurut islam...

apa saja ketiga faktor itu ?
yaitu :
1.Ruhiyah.
2. Jasadiyah.... jasmani.
3. aqliyah.....akal (ini yang membedakan manusia dengan hewan)

Kebutuhan ketiganya berbeda, atau pemeliharaannya berbeda yaitu :

1. Ruhiyah, agar terus sehat dan tak menjadi kering, layu dan sakit, harus dipelihara dengan, @ kedekatan dengan Alquran (membaca,mengkaji,menghapal dan mentadaburinya), @ mengingat Allah swt setiap waktu dan yang terakhir dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah.
2.Jasadiyah, butuh makanan dan minuman yang halal serta baik, butuh olahraga dan harus ber PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
3. aqliyah, butuh dicharge dengan mencari ilmu, membaca buku dan berdiskusi.

Untuk pemenuhan hak-hak jasmani atau jasad, insyaAllah kita semua sudah melakukannya dengan maksimal, paling agak2 terlambat sedikitlah... atau tak seimbang antara makanan dan cairan yg dibutuhkan tubuh. dan biasanya langsung tahu dan merasa kalau pemenuhannya kurang seimbang biasanya sakit....minimal masuk angin,atau sakit lambung.
Yang masih belum optimal, atau malah tidak kita sadari adalah pemenuhan kebutuhan ruhiyah kita... Betul tidak? kita tak sadar bahwa baca quran itu kebutuhan kita, bukan saja perintah Allah yang akan bernilai ibadah dan berpahala.Makanya mungkin kita masih limbung dalam menjalani hidup ini, karena kita belum seimbang dalam memenuhi hak2 tubuh ini. Baik ruh, jasad maupun akal.

Satu catatan penting, bila kita lebih dari 3 hari tidak membaca Alquran, maka mengeraslah hati kita, dan semakin sulit untuk mendapatkan hidayah Allah. Wallahualam bisawab.

disarikan dari pengajian sadar masjid Al ilham tgl 10 April 2010.
Mari mendekatkan diri pada Alquran, agar kita tak limbung dan terkalahkan oleh kehidupan.
smoga....

catatan kecil putri kecilku


....ah tak terasa....usiamu kini menginjak tiga tahun..... masih terekam jelas dalam ingatan ibu... bagaimana perjalananan kehamilanmu.... pilihan proses kelahiranmu.... dan kedatanganmu sebagai kejutan indah....bagi semua orang yang menantimu....
14 Febuari tahun 2007...... subuh-subuh, ayah dan ibu telah berencana untuk memeriksakan kondisimu terakhir kali...sebagai penunjang keputusan.... proses kelahiran seperti apa yang akan kamu tempuh..... dan pada akhirnya ternyata setelah menjalani pemeriksaan USG 4 dimensi di RS hermina Bekasi..... hasilnya tetap keputusan awal..yaitu operasi caesar..... hmmmmh sebuah pilihan berat bagi kami, terutama aku ibumu.... karena ini adalah pertama kalinya.... namun karena ini adalah demi keselamatanmu.... maka diputuskan untuk menjalaninya.... Operasi dijadwalkan hari itu juga jam 23.00 WIB namun dirumah sakit yang berbeda......
.....Tepat jam 23.00 wib... operasi dilaksanakan...dan baru 20 menit kemudian tangismu terdengar....menandakan kehadiranmu di dunia ini....proses yang cukup lama untuk sebuah caesar... ternyata memang posisimu menyulitkan untuk lahir normal juga secara carsar pun agak sulit karena.... letak muka dengan lilitan juga plasenta yang cukup pendek....
.....alhamdulillah lahir dengan selamat dan tak kurang satu apapun.... dan yang paling mengejutkan dan membahagiakan.... ternyata kamu perempuan.... duh...segitunya y nak.... bukan kami menafikan atau tak mau anak laki-laki..... namun ini benar-benar diluar perkiraan...... hasil USG selama kehamilan diperkirakan adalah laki-laki sama dengan ketiga kakakmu..... sampai-sampai... dokter penolong kelahiranmupun masih menganggapmu laki-laki.... saat ibu kontrol.....
....amanah terbesar mendapatkan anak wanita adalah kesiapan dan kepintaran ibu untuk mendidikmu juga memepersiapkanmu sebagai ibu bagi junduLlah-junduLlah yang akan lahir dari rahimmu.... sebagai ibu kamu adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anakmu kelak....terutama bagaimana meraka kelak mengenal tuhannya, rasulnya juga agamanya...sehingga kelak dapat menjunjung tinggi panji-panji islam..... Ini berat sekali... karena saat sekarang ibu mendidikmu dan kakak2mu pun, ibu masih coba-coba...dan juga terus belajar.... sehingga terkadang masih banyak kekurangan..... namun mudah2an dengan berjalannya waktu akan cukup menjadikan mu calon ibu yang lebih siap dibanding ibumu dulu..... bukan menjadi ibu karena telah ada anak.... tapi ibu yang siap jadi pendidik pertama dan utama.... insyaAllah... Amin..... cita-cita ibu dan ayah... adalah kamu dan kakakmu... menjadi penerus pembawa risallah rabaniah... dan meneruskannya pada anak-anakmu kelak.....(ditulis 13 Februari 2010...published on facebook)