Rabu, 26 Mei 2010

.....mencintai itu keputusan....

...dan selanjutnya adalah bukti.
Sebab cinta adalah kata lain dari memberi, sedangkan memberi adalah sebuah pekerjaan, yang terangkum dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi......
Pekerjaan cinta atau memberi ini ternyata berat dan harus ditunaikan dalam waktu lama, dan pekerjaan berat dalam waktu lama hanya bisa ditunaikan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh.... maka berhati-hatilah saat akan mengatakan, "aku mencintaimu"..............
....................................
Karena itu adalah sebuah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu. Ungkapan " Aku mencintaimu" sama artinya. dengan ungkapan "Aku akan memberimu sesuatu". ............................yang merupakan ungkapan lain dari, " aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia....aku akan bekerja keras untuk menfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin....aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu...aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu..." mmm....ternyata seperti itu y...
Taruhan dari ungkapan itu adalah ' kepercayaan' orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali ungkapan itu terkatakan....maka kita harus membuktikannya,karena itu adalah deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta.... yaitu memperhatikan,menumbuhkan, merawat dan melindungi..
Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. dan tidak ada cinta tanpa kepercayaan.
Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas redup dan padam pada tahun kedua,ketiga,keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya, karena deklarasinya tak terbukti dan menyebabkan hilangnya kepercayaan.
Jalan hidup biasanya tidak lurus, tidak juga seterusnya mendaki atau menurun, tapi berputar. Karena itu tidak selamanya pekerjaan-pekerjaan cinta itu dapat didukung oleh kondisi emosional yang kondusif
Sehingga dibutuhkan perjuangan untuk melaksanakannya, sehingga ketulusan dapat terbukti ditengah- tengah kondisi sulit. Disitu konsistensi teruji. Disitu juga integritas terbukti. Karena orang2 yang dapat mengejawantahkan cinta ditengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa maembuktikkannya dalam isituasi yang longgar...... InsyaAllah...

mari kita evaluasi kembali 'deklarasi cinta kita', apakah pekerjaan-pekerjaan cinta telah tertunaikan dengan baik dan konsisten....
mari kita tumbuhkan kembali.....agar pudar termakan waktu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar