Jumat, 22 Oktober 2010

.....teladan....

Mana yang lebih banyak kita lakukan terhadap anak bicara memberi nasihat atau memberi teladan (contoh) ? pasti semua beda-beda jawabnya, dan akan lebih memilih "ngasih teladan dong", memberikan contoh pastinya......
dan yang kedua mana yang lebih membentuk karakter anak kita, hasil omongan kita atau apa yang dia lihat , contoh, perhatikan dari sikap atau perilaku kita , atau hasil diskusi, nasihat, atau omongan kita.
kalau mau jujur ternyata apa yang kita contohkan, apa yang kita lakukan langsung ditiru dan dilakukan oleh meraka anak-anak kita.
dan kalau kita perhatikan dengan seksama dan jujur aja, ternyata karakter anak kita adalah potret atau copy dari karakter kita sendiri. j
Jadi jangan dulu menyalahkan si kecil bila dia ternyata pemarah, gampang ngamuk.... dll, coba kita kaji diri .... bagaimana kita bersikap pada dia, bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah... dll, ternyata hal-hal itu yang lebih membekas dibanding dengan omongan-omongan kita, nasihat-nasihat kita yang berbusa.
Atau pada saat kita memerintahkan suatu hal pada anak kita, mana yang lebih direspon..... menyuruh dia sambil kita duduk diam saja, atau dengan cara mengajak dan memberi contoh, insyaAllah dengan cara mengajak dan memberi contoh itu akan lebih dituruti dibanding hanya omongan saja. apapun, itu....... Karena hal ini sesuai dengan sunatuLlah..... Allah tidak suka dan amat membenci manusia yang bicara atau memberi nasihat tanpa melakukannya sendiri.... As-Saff ayat 2 dan 3. kalau kita hanya bicara, tanpa pernah melakukannya, atau tidak menjadikannya amalan kita... maka nasihat kita atau pembicara itu tak akan menyentuh hati pendengar nya.... Wallahualam.... sedikit catatan buat sahabat-sahabat yang telah menjadi orangtua....
....krucilku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar